Sabtu, 19 September 2015

Demo Tuntut Mubes, Ketua Gepak Kaltim Tengarai Ada Muatan Politik

DETAK Samarinda.Com, SAMARINDA - Demo yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) (27/5/2015) di depan Kantor Gubernur Kaltim yang menuntut pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Gepak yang dimotori oleh mantan Sekretaris Gepak Hamdani HB dan beberapa mantan kandidat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang kalah bertarung dalam perebutan kursi ketua seperti dari Balikpapan, Kukar, dan mantan Sekretaris Gepak Kota Samarinda mendapat respon dari Ketua Gepak Kaltim, Abrahama Ingan.

Hari ini , Senin (1/6/2015) Pukul 14.00 WITA bertempat di D'Bagio Cafe Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Abraham Ingan didampingi Barkati selaku Sekretaris menggelar jumpa pers untuk meluruskan masalah tersebut. Kepada puluhan wartawan, Abraham menyampaikan bahwa demonstrasi beberapa waktu lalu itu lepas dari konteks aturan organisasi.

"Kantor Gubernur adalah fasilitas pemerintah, sedangkan organisasi Gerakan Pemuda Asli Kalimantan adalah organisasi masyarakat. Kita punya anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggga, punya kantor sendiri dan bersifat independen," jelas Abraham.

Pihaknya sangat menyayangkan adanya aktivitas beberapa mantan anggota yang memobilisasi massa dari Balikpapan untuk melakukan demo menuntut dilaksanakannya Musyawarah Besar (Mubes).
"Mubes itu sudah diatur dalam AD/ART organisasi Gepak itu sendiri. Oleh karena itu saya perlu jelaskan kepada masyarakat agar tidak bertanya-tanya, siapa Ketua Umum organisasi Gerakan Pemuda Asli Kalimantan itu," jelas Abraham selaku Ketua Umum Gepak Kaltim.

Disinggung mengenai sanksi terhadap mereka yang melakukan demo tersebut, Abraham mengatakan tidak perlu ada sanksi karena mereka bukan anggota Gepak setelah mengundurkan diri. Abraham kemudian menunjukkan surat pengunduran diri Hamdani HB tertanggal 6 Februari 2014 yang ditandatangani di atas kertas bermaterai.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam masyarakat, menurut Abraham, pihaknya telah menyampaikan ke aparat keamanan agar jangan sampai organisasinya didomplengi oleh provokator untuk kepentingan politik yang tidak menguntungkan masyarakat.

Abraham menengarai ada upaya orang tertentu menyeret organisasi Gepak ke ranah politik, mengingat yang bersangkutan adalah ketua sebuah partai politik. Namun pihaknya masih menyelidiki latar belakang sampai timbul demo tersebut.

"Ini yang kita sedang selidiki, dan indikasinya seperti itu. Karena oknum-oknum yang membawa dan mengatas namakan Gepak dan memakai atribut Gepak latar belakangnya ketua partai politik tertentu," tandas Abraham. (LVL).

1 komentar:

  1. memperingati hari jadi ke-15 Gepak di Lamin Etam, Minggu (30/10/2016). menggunakan fasilitas pemerintah juga,,,

    BalasHapus